Inilah Alasan Pasien Gagal Ginjal Diharuskan untuk Mencuci Darah

Inilah Alasan Pasien Gagal Ginjal Diharuskan untuk Mencuci Darah

Inilah Alasan Pasien Gagal Ginjal Diharuskan untuk Mencuci Darah – Saat ini ada banyak orang yang sangat takut dengan beberapa penyakit yang dapat menyebabkannya merasa lemah dan bahkan juga tidak berdaya sehingga harus sangat bergantung dengan obat.

Gagal ginjal adalah kondisi saat satu atau kedua ginjal tidak lagi dapat berfungsi dengan baik. Terkadang, gagal ginjal sifatnya sementara dan muncul dengan cepat. Di lain waktu, ini bisa menjadi kondisi kronis yang bisa memburuk secara perlahan dalam waktu yang lama.

Gagal ginjal memang terdengar serius, dan memang faktanya demikian. Akan tetapi, perawatan seperti dialisis atau cuci darah dan transplantasi ginjal membantu banyak pasien dengan fungi ginjal terbatas untuk terus menjalani kehidupan yang berkualitas.

Nah, kondisi gagal ginjal identik dengan cuci darah. Mungkin beberapa orang masih tidak tahu kenapa kondisi tersebut butuh cuci darah secara rutin. Bila ingin tahu jawabannya, yuk, simak uraiannya berikut ini!

1. Fungsi ginjal
Ginjal berfungsi untuk menyaring darah. Ginjal akan membuang zat health yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh, menjaga keseimbangan cairan tubuh, dan menyeimbangkan elektrolit.

Darah yang mengalir ke ginjal kemudian akan disaring dan dipisahkan dengan zat yang sudah tidak terpakai. Kemudian, darah yang sudah bersih akan kembali lagi ke pembuluh darah menuju ke seluruh tubuh. Sedangkan zat yang sudah tidak terpakai akan menjadi urine yang akan dikeluarkan dari tubuh.

2. Gagal ginjal
Menurut keterangan dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), apabila fungsi ginjal turun di bawah 15 persen dari normal, maka seseorang dikatakan mengalami gagal ginjal. Orang tersebut mungkin memiliki gejala dari penumpukan produk limbah dan cairan ekstra dalam tubuh.

Untuk mengganti fungsi ginjal yang hilang, individu mungkin memiliki salah satu dari tiga pilihan pengobatan:

Hemodialisis
Dialisis peritoneal
Transplantasi ginjal
Penyakit ginjal stadium akhir (ESRD) adalah gagal ginjal yang diobati dengan dialisis atau transplantasi ginjal.

Beberapa orang dengan gagal ginjal memilih untuk tidak menjalani cuci darah atau transplantasi, tetapi terus menerima perawatan dari tim perawatan kesehatan, minum obat, dan memantau pilihan pola makan dan gaya hidup.

3. Penyebab gagal ginjal
Saat gula darah terlalu tinggi, kondisi tersebut dapat merusak penyaring pada ginjal. Jika kadar gula dibiarkan tetap tinggi, ginjal akan makin rusak sehingga tidak mampu lagi untuk membuang zat racun dan kelebihan cairan.

Tekanan darah yang terlalu tinggi juga dapat merusak pembuluh darah di ginjal. Akibatnya, ginjal tidak mampu menjalankan fungsi normalnya sehingga sampah dan kelebihan cairan tidak dapat dikeluarkan dari tubuh. Cairan yang tidak dapat keluar dari tubuh juga akan makin meningkatkan tekanan darah, sehingga menjadi satu siklus berulang yang berbahaya.

Jika kondisi penyakit ginjal dibiarkan, maka kerusakan ginjal akan makin parah sehingga mengakibatkan gagal ginjal.