kmpung

Tips Cara Ternak Ayam Kampung

Sabungayamindonesiaku.org – Kebiasaan bertani ayam tradisional di desa biasanya adalah peternak yang membuat kandang sederhana, yang memberi makan minimum dan kemudian membiarkan ayam berkeliaran dengan bebas. Kemudian, ketika matahari terbenam, ayam-ayam itu pulang dari rumah. Kebiasaan semacam itu serupa dengan kebiasaan para produsen beras bernama Agus Sukirman. Setiap pagi, setelah matahari terbit, ia memberi makan ayam Bangkok-nya di kandang berukuran 2 x 3 meter.

Makanan yang ia siapkan berupa campuran dedak dan nasi atau sayuran sisa dapur untuk sekitar 25 ekor ayamnya. Termasuk di antaranya 4 indukan betina dan 1 ekor jantan. Lainnya anak-anak ayam usia 4 – 7 bulan. Setelah itu, ayam-ayam ia lepas bebas untuk cari makan sendiri di pekarangan.

Cara Tradional Tidak Menguntungkan

Apa yang dilakukan Agus, dijalani oleh ribuan atau bahkan ratusan ribu petani lainnya di Indonesia. Beternak ayam ala kadarnya karena banyak kendala, mulai dari ketersediaan lahan, pakan yang mahal dan keterbatasan informasi yang dimilikinya atau memang ternak cuma sekedar sambilan saja.

Jadi wajar saja jika hasilnya juga apa adanya alias tidak bisa buat sandaran kebutuhan ekonomi keluarga.

Padahal, jika mau ditekuni lebih serius lagi, hasilnya sangat menjanjikan. Hitungan sederhananya begini. Seekor ayam betina dalam setahun bisa menetaskan telurnya minimal 5 kali.

Jika dirata-rata sekali menetas ada 10 ekor, berarti ada 50 ekor anak ayam. Bagaimana jika punya 10, 30 atau 60 indukan betina?

Bahkan sekarang ini, kian banyak peternak pemula yang memulai usaha ternak pembesaran ayam kampung dengan langsung membeli anak ayam yang baru menetas atau DOC.

Cara ini lebih efektif ketimbang pelihara indukan. Harus menunggu indukan bertelur, mengeram dan menetas.

Cara Ternak Ayam Kampung Yang Efektif

Untuk bisa berhasil dalam beternak ayam kampung, ada beberapa aspek yang harus dikuasai, yakni proses produksi dan pemasaran. Dalam proses produksi, ada beberapa poin penting yang harus dipikirkan, yaitu pengadaan bibit/anak ayam, sistem perkandangan dan perawatan.

Kemudian untuk pemasaran, penting juga mempertimbangkan sistem pemasaran dan bentuk akhir produk yang akan dipasarkan. Mari kita urai satu per satu.

Baca juga : Urutan Ayam Termahal Di Dunia

Pengadaan Bibit/Anak Ayam

Untuk peternakan yang efektif, anak ayam bisa didapat dengan membeli DOC (Day Old Chicken) / anak ayam yang baru menetas. Cara lain dengan menetaskan sendiri menggunakan mesin penetas.

Jika pilihannya adalah membeli DOC ayam kampung, pertimbangkan jumlah yang hendak anda beli dengan luasan kandang pembesaran yang anda punya. Jangan lupa pula pertimbangkan aspek modal karena ini berkaitan dengan belanja pakan. Cara ini lebih efektif ketimbang menetaskan sendiri.

Untuk menetaskan sendiri, berarti terlebih dulu anda harus mempunyai telur. Ini bisa didapat dari induk ayam betina yang anda punya atau membeli dari peternak lain.

Kelemahan cara ini adalah, anda akan direpotkan dengan urusan pengadaan telur dalam jumlah tertentu dan harus memiliki mesin penetas telur.

Di luar pilihan membeli DOC atau menetaskan telur sendiri, yang perlu anda pertimbangkan juga adalah pemilihan jenis bibit anaknya ayamnya.

Karena anak ayam sekarang ada beragam jenis, mulai dari ayam Jawa Super (Joper) sampai ayam kampung biasa. Ayam Joper diklaim punya kualitas pertumbuhan yang baik karena lebih cepat besar. Ayam kampung biasa, juga punya pasar yang bagus karena sudah dikenal luas oleh masyarakat.

Pemilihan Jenis Kandang Ayam

Hal selanjutnya yang perlu anda siapkan adalah kandang. Jenis atau model kandang yang umumnya dipakai para peternak ayam kampung ada 3 macam;

  • Sistem ren
  • Postal
  • Baterai

Sistem Ren

Model ini efektif untuk peternakan ayam kampung. Untuk model ini, kandang memiliki 2 bagian, yakni area untuk pengumbaran dan area berteduh.

Lazimnya, luas area pengumbaran 2/3 dari luas kandang. Sisanya adalah area untuk berteduh.

Kandang Postal

Sekedar informasi, selain kandang sistem ren yang lebih cocok untuk ayam kampung, ada jenis kandang lain, yaitu kandang postal. Lazimnya dipakai untuk ayam potong/pedaging.

Beberapa peternak ayam kampung juga menggunakan jenis ini karena peternaknya berorientasi pada ayam kampungnya sebagai ayam potong/pedaging.

Model ini ada 2 jenis, yakni postal litter dan postal panggung. Postal litter beralaskan tanah liat yang dilapisi sekam dan kapur.

Fungsi alas untuk menyerap kotoran agar lantai tidak mudah basah. Sedangkan kapur untuk mencegah berkembangbiaknya penyakit akibat kotoran.

Sedangkan postal panggung, kandang dibuat model panggung dengan ketinggian lantai dasar kandang dengan tanah sekitar 2 meter.

Tujuannya agar kotoran ayam jatuh ke tanah sehingga ayam tidak bersentuhan langsung dengan banyak kotoran.

Kandang Baterai

Kandang ini dibuat bertingkat 3 – 4 lantai di mana dalam satu sekat/kotak persegi terdiri satu ayam. Sedangkan lantai dibuat miring ke depan. Kandang sistem ini dipakai untuk peternak ayam petelur.

Dengan lantai miring ke depan, telur akan menggelinding sehingga tidak terinjak ayam. Lantai dari bambu yang disusun dengan jarak 1 – 2 cm agar kotoran jatuh. Bisa juga menggunakankawat kasa.

Perawatan/Pembesaran

Dalam perawatan ini, peternak harus menyiapkan pakan ternak berkualitas baik dan obat-obatan alami atau obat kimia. Untuk menekan biaya produksi, anda sebagai peternak pemula mesti menyiapkan pakan ternak alami, seperti dedak dan sayuran seperti daun pepaya atau daun lamtoro yang sudah lazim dipakai peternak karena kandungan nutrisi dan zat lain yang berguna bagi kesehatan ayam. Pemberian pakan diberikan 3 kali sehari dengan komposisi pakan dari pabrik (voor) dan pakan alternative seperti dedak dan sayuran sebagai campuran. Pakan campuran ini biasa diberikan ketika ayam sudah berusia 2 – 3 bulan ke atas. Sebaiknya, untuk usia 1 – 21 hari diberikan murni pakan dari pabrikan untuk memacu pertumbuhan yang sehat dari anak ayam. Berkait dengan penyediaan obat-obatan sebagai alternatif jika ayam sakit, cara terbaik untuk menekan angka kematian dengan selalu menjaga kebersihan kandang.

Pemasaran

Bagian akhir yang menunjang kesuksesan anda dalam beternak ayam kampung adalah pemasaran. Untuk peternakan tadisional, peternak biasanya menjual langsung ayamnya ke pasar atau ke pedagang ayam keliling. Cara itu kurang menguntungkan, terutama jika menjualnya ke pedagang keliling atau penadah karena penadah juga mesti mendapat untung jualan. Akan lebih efektif jika anda menjualnya ke pelanggan langsung, misalnya dengan pengusaha rumah makan dan sebagainya yang membutuhkan daging ayam dalam kegiatan usahanya. Untuk bisa seperti ini, perlahan anda bisa mencari dan menjalin dengan calon pelanggan satu per satu. Berikan harga yang bersahabat dan servis yang memuaskan.

telur

Rahasia Ayam Jadi Banyak Telur

Sabungayamindonesiaku.org – Seiring dengan kebutuhan pasar yang ramai, semakin banyak orang beternak ayam, baik ayam petelur dan hewan penggemukan. Meskipun sekarang ada peningkatan jumlah ayam petelur, tetapi permintaan pasar selalu meningkat, sehingga pasokan telur di pasar belum terpenuhi, kadang-kadang bahkan tawaran telur memiliki dampak yang lebih kecil pada harga dari meningkatnya telur.

Berbeda dengan ayam Bangkok, ayam petelur adalah ayam betina dewasa yang dapat menghasilkan telur, telur yang dihasilkan jumlah nya banyak dan secara terus-menerus, dengan begitu ayam jenis petelur ini bisa di budi daya kan untuk di manfaatkan telur nya untuk dijual.
Mengolah masakan berbahan telur juga sangat populer di masyarakat, mulai dari kalangan bawah sampai kalangan elit pun juga mengkonsumsi nya karena sangat banyak varian nya.

Selain itu telur mempunyai kandungan protein yang sangat tinggi yang bisa bermanfaat bagi tubuh manusia.

Buat anda yang berminat untuk ternak ayam petelur, masih mempunyai peluang di pasaran yang tetap besar untuk memulai usaha di bidang ini.

Namun jika anda berniat untuk ternak ayam petelur ini harus tahu cara – cara yang baik dan benar, supaya ternak ayam petelur memperoleh hasil yang maksimal dan tidak merugi.

Berikut ini beberapa hal yang perlu di perhatikan dan di persiapkan yang perlu anda ketahui mengenai ternak ayam petelur.

Persiapan Kandang Ternak Ayam Petelur

Langkah pertama sebelum memulai usaha ternak ayam petelur adalah harus membuat atau mempersiapkan kandang nya, lokasi kandang harus diperhatikan.

Agar tidak menimbulkan masalah untuk kedepan nya, usahakan lokasi kandang jauh dari permukiman warga, agar bau yang timbul dari kotoran ayam atau dari ayam itu sendiri tidak mengganggu warga.

Selain itu lokasi yang jauh dari keramaian juga bisa mengurangi resiko stress pada ayam yang di ternak, serta mencegah penyebaran wabah penyakit terhadap manusia apabila timbul penyakit pada ternak ayam petelur.

Namun walaupun jauh dari pemukiman warga atau keramaian lokasi dapat di jangkau alat transportasi, untuk memudahkan operasioanal ternak ayam petelur.

Jenis kandang untuk ternak ayam petelur:

Kandang umparan/ biasa

Kandang model ini berbentuk kandang biasa, ayam ternak diletakkan dalam satu kandang dan hasil telur ayam nya akan berceceran di lantai, sehingga memerlukan tindakan lebih untuk perlakuan terhadap hasil telur, misalnya mengenai pengambilan telur dan juga tentang kebersihan telur.

Kandang baterai

Karena model ini buat khusus untuk ayam petelur, untuk memudahkan saat memelihara dan juga waktu panen atau pengumpulan telur.

Kandang ini di anggap dapat meningkatkan produksi telur, karena ruang gerak nya terbatas, sehingga tidak menghabiskan energi untuk bergerak, dan ayam bisa fokus pada produksi telur.

Karena itulah kandang model ini paling banyak digunakan oleh para peternak ayam petelur, kandang ini satu kotak nya di isi dengan 1 ayam. Agar tidak memakan tempat, kandang bisa dibuat bersusun atau bertingkat, maksimal 4 tingkat.

Usahakan cahaya sinar matahari bisa masuk kekandang, dan terdapat sirkulasi udara pada kandang, suhu udara yang cocok pada ayam ternak petelur antara 32,2 – 35 °C, dengan kelembapan antara 60 – 70%. Jangan lupa penerangan atau jika di perlukan pemanasan kandang sesuai dengan kebutuhan.

Baca juga : Cara Agar Ayam Linca Dan Gesit

Pemilihan Bibit Ternak Ayam Petelur

Jenis bibit ayam petelur yang populer di Indonesia :

Ayam ras petelur putih

Ayam ras petelur putih mempunyai ciri – ciri warna bulu putih,  dan telur berwarna putih kecoklatan, berat badan ayam ras putih dewasa sekitar 1,7 kg.

Ayam ras petelur cokelat

Ayam ras petelur cokelat mempunyai ciri – ciri warna bulu nya yang cokelat, dan telur cokelat, berat badan ayam ras cokelat dewasa sekitar 2,1 kg. Untuk kandungan nutrisi pada telur kedua ayam tersebut terbilang mempunyai kandungan nutrisi yang sama. Pilih bibit ayam petelur yang berkualitas bagus karena dapat mempengaruhi hasil produksi telur.

Cara memilih bibit ayam petelur:

  1. Bibit ayam petelur harus sehat dan tidak cacat
  2. Bulu bibit ayam petelur menutup rata
  3. Pertumbuhan bibitnya normal
  4. Bibit ayam petelur berasal dari indukan yang unggul, usahakan di peroleh dari penjual yang sudah terpercaya.

Jika bibit dari anakan (DOC/Day Old Chicken) sebaiknya;

  1. Anak ayam di peroleh dihasilkan dari induk yg sehat
  2. Bulu pada anakan menutup rata dan halus
  3. Anakan tidak cacat
  4. Nafsu makan yang baik
  5. Ukuran semua tubuhnya normal
  6. Berat badan ideal dan sesuai
  7. Tidak ada fases atau kotoran pada duburnya

Itulah beberapa hal yang penting saat memilih bibit untuk ternak ayam petelur yang perlu di perhatikan karena sangat berpengaruh pada hasil panen dan menghindari resiko kerugian saat ternak ayam petelur.

Pemberian Pakan Ternak Ayam Petelur

Saat ternak ayam petelur perlu memperhatikan pakan, karena ini sangat penting juga dalam ternak ayam, agar mendapatkan hasil produksi telur yang maksimal.

Dalam pemberian pakan harus berkualitas, yang mempunyai unsur kandungan protein, karbohidrat, mineral, kalsium serta vitamin, Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi nya.

Untuk pakan ayam ternak petelur yang biasa diberikan adalah konsentrat, dedak, dan jagung yang sudah digiling. Pakan diberikan setiap dua kali sehari saat pagi dan sore, dengan takaran yang pas, jangan sampai kurang, atau pun lebih.

Karena bisa berdampak pada hasil produksi telur dan biaya pemeliharaan ternak ayam tersebut agar tidak membengkak.

Pemberian Nutrisi dan Vitamin Ternak Ayam Petelur

Sama seperti ternak ayam potong yang sangat menguntungkan, pemberian nutrisi dan vitamin ini juga sangatlah perlu dilakukan pada ayam petelur, karena agar kebutuhan pada tubuh ayam ter cukupi yang berpengaruh pada pertumbuhan ayam ternak dan kualitas telur yang di hasilkan.

Nutrisi dan vitamin ini bisa berupa obat – obatan yang di campur kan dengan pakan ayam ternak, yang bisa membuat ayam lebih sehat dan lebih produktif untuk menghasilkan telur.

Jangka waktu untuk memberikan vitamin dan nutrisi tambahan pada ternak nya bisa sampai 30 hari sekali, atau malah lebih pendek tergantung dari tingkat keefektifan pada ayam ternak dalam menghasilkan telur.

Pemberian Vaksinasi Ternak Ayam Petelur

Merawat kesehatan pada ayam petelur adalah dengan memberikan vaksin untuk menjaga kekebalan tubuh ayam ternak, dalam pemberian vaksinisasi sebaiknya di lakukan dengan para ahli agar pemberian vaksin lebih tepat.

Pemberian Nutrisi dan Vitamin Ternak Ayam Petelur

Selalu periksa kondisi ayam ternak mengenai kesehatan nya, jika ada salah satu dari ayam yang kita miliki memiliki indikasi terkena serangan virus atau penyakit,.

Segera pisahkan dahulu dari ayam lain nya. Hal ini untuk mencegah ayam yang lain nya agar tidak tertular penyakit.

Inilah fungsi cahaya sinar matahari bisa untuk mencegah penyakit pada ayam, karena akan memberikan sistem metabolisme tubuh yang baik bagi ayam ternak.

Perawatan Kebersihan Lingkungan Ternak

Selain perawatan kesehatan pada ayam ternak, yang harus diperhatikan juga adalah perawatan kebersihan kandang.

Ini juga sangat pentingnya karena bertujuan agar ayam ternak terhindar dari segala penyakit serta virus yang timbul dari kandang.

Kondisikan kandang selalu kering, tidak ada genangan air. Dan harus segera dibersihkan jika ada kotoran yang menumpuk , bisa juga di semprot dengan desikfetan atau cuci kutu, agar kandang lebih steril.

Penen Ternak Ayam Petelur

Ayam petelur akan memulai produksi telur saat menginjak usia 4 bulan, dan akan menghasilkan telur setiap hari, sehingga kita bisa mengambil dan mengumpulkan nya setiap hari.

Sebelum telur – telur yang di hasilkan ayam ternak tersebut di pasarkan, sebaik nya di sortir terlebih dahulu, dengan cara memisahkan telur yang mempunyai kualitas bagus dengan hasil telur yang abnormal. Ciri telur abnormal yaitu bentuknya lonjong atau gepeng dan ukuran nya lebih besar atau bisa lebih kecil.

Jika telur yang mempunyai kualitas bagus sudah terkumpul, telur hasil ternak bisa di pasarkan langsung ke pasar atau pada tengkulak.

Itulah hal yang berkaitan dengan cara ternak ayam petelur yang kemungkinan berpengaruh besar, dan akan memberikan hasil panen yang maksimal serta meminimalisir kerugian saat beternak ayam petelur.

Sehingga anda mendapatkan keuntungan yang sangat banyak seperti hal nya orang yang ternak ayam bangkok yang sangat menguntungkan.

Demikian sedikit informasi dari kita, semoga bermanfaat untuk anda yang ingin memulai usaha ternak ayam petelur atau pun bagi anda yang ingin menambah wawasan tentang ternak ayam petelur agar ternak nya bisa bertumbuh lebih baik. Terima kasih.